Model Pembelajaran Numbered
Head Together (NHT) dan Penerapannya di Kelas
Numbered Head
Together
(NHT) atau disebut kepala bernomor dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun
1993 ( Lie, 2008: 58). Dalam implementasinya guru memberi tugas, siswa
berdiskusi untuk menyelesaikan tugasnya, kemudian guru menunjuk salah satu
nomor, siswa bernomor yang berhak menjawab. Tujuannya untuk mencegah dominasi
siswa tertentu.
Menurut Muslimin (200: 65), Numbered Head Together (NHT) adalah salah satu tipe dari
pembelajaran kooperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen dan
tiap siswa memiliki nomor tertentu (untuk tiap kelompok sama tetapi untuk tiap
siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiap siswa dengan nomor yang sama
mendapat tugas yang sama). Kemudian bekerja dalam kelompok, presentasi kelompok
dengan nomor siswa yang sama sesuai dengan tugas masing-masing sehingga terjadi
diskusi kelas.
Sejalan dengan itu, Kagan (Foster: 2008) mengemukakan
bahwa Numbered Head Together (NHT)
merupakan suatu tipe model pembelajaran kooperatif yang merupakan struktur
sederhana dan terdiri atas 4 tahap yang digunakan untuk merivew fakta-fakta dan
informasi dasar yang berfungsi untuk mengatur interaksi siswa. Selanjutnya
menurut Lie (2002: 59), model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) atau kepala bernomor adalah suatu tipe
dari pengajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling
membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.
Numbered Head
Together
(NHT) adalah model pembelajaran yang menuntut keseriusan siswa dalam belajar,
karena pada pelaksanaannya guru akan melakukan evaluasi secara acak pada siswa
dengan memilih nomor yang telah diberikan sebelumnya. Pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Head Together (NHT)
merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur
khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki
tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagan
(Ibrahim, 2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang
tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi
pelajaran tersebut.
Trianto (2007: 62) berpendapat, Numbered Head Together (NHT) adalah jenis pembelajaran kooperatif
yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif
struktur kelas tradisional. Pembelajaran dengan menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) diawali
dengan penomoran.
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa pengertian model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah suatu model pembelajaran yang
setiap anggota kelompoknya bertanggung jawab atas tugas kelompoknya sehingga
tidak ada pemisahan antara siswa satu dengan siswa yang lain dalam satu
kelompok untuk saling member dan menerima antara satu dengan yang lain.
C.
Langkah-langkah model Numbered Head Together (NHT)
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) merujuk pada
konsep Kagan (Ibrahim,2000; 29) dengan 3 langkah, sebagai berikut.
1. Pembentukan kelompok
2. Diskusi masalah
3. Tukar jawaban antar kelompok
Langkah-langkah
tersebut kemudian dikembangkan oleh Ibrahim (2000: 29) menjadi 6 langkah
sebagai berikut.
1. Persiapan
Guru mempersiapkan rancangan
pelajaran dengan membuat Skenario Pembelajaran (SP), Lembar Kerja Siswa (LKS)
yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
2. Pembentukan kelompok
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 4 - 5 siswa. Guru member nomor kepada setiap siswa dalam kelompok
dan memberi nama kelompok yang berbeda.
3. Tiap kelompok harus memiliki
bahan ajar/ buku panduan
Dalam pembentukan kelompok,
tiap kelompok harus memiliki bahan ajar/ buku panduan agar memudahkan siswa
dalam menyelesaikan LKS atau masalah yang diberikan oleh guru.
4. Diskusi masalah
Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap siswa
sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok, setiap siswa berpikir
bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban
dari pertanyaan yang telah diberikan guru.
5. Memanggil nomor anggota/pemberian
jawaban
Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari
tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban
kepada siswa yang lain di kelas.
6.
Memberi kesimpulan
Guru bersama dengan siswa menyimpulkan jawaban akhir dari
semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan.
Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan langkah-langkah yang dikembangkan oleh Ibrahim (2000: 29).
D.
Kelebihan dan kelemahan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together (NHT)
Selain memiliki langkah-langkah pembelajaran, model
pembelajaran manapun pasti memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut ini
merupakan kelebihan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).
1. Kelebihan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT) menurut Krismanto (2003: 63) sebagai berikut.
a. Melatih siswa untuk dapat
bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain
b. Melatih siswa untuk bisa
menjadi tutor sebaya
c. Memupuk rasa kebersamaan
d. Membuat siswa menjadi
terbiasa dengan perbedaan.
2. Kelemahan model pembelajaran
kooperatif tipa Numbered Head Together
(NHT) menurut Krismanto (2003: 65) sebagai berikut.
a. Siswa yang sudah terbiasa
dengan cara konvensional akan sedikit kewalahan
b. Guru harus bisa
memfasilitasi siswa
c. Tidak semua mendapat
giliran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar