Hidup
yang bermakna
Jika
kita ingin memahami arti perjuangan hidup dan keikhlasan, belajarlah dari gadis
kecil ini, namanya Yu Yuan. Saat itu Yu Yuan baru lahir, dibuang di sebuah
kebun dan ditemukan oleh seorang lelaki yang akhirnya merawat gadis kecil itu
dddan menjadddi papa angkatnya. Lelaki itu seoarang yang sangat miskin,
sehingga tidak sanggup membeli susu atau makanan bayi untuk Yuan.air beras atau
tajin menjadi makanannya saat itu.
Dengan
gizi yang tidak cukup, Yuan tumbuh dengan tubuh yang sangat kurus, bahkan
sakit-sakitan. Walaupun begitu dia sangat menyayangi papa angkatnya. Yu Yuan
terkenal anak yang sngat cerdas, semua mata pelajaran mendapat, semua mata
pelajaran mendapat nilai 100. Saat di rumah ia tidak lupa membantu papa
angkatnya memasak, mencuci baju dan memotong rumput. Pada mei 2015 ia divonis
menderita penyakit leukemia atau kanker darah. Biaya operasi sangat mahal 3
milliar.papa angkatnya meminjam sana sini, tetapi tidak cukup.
Suatu
hari Yu Yuan berkata kepada papanya, “Aku ingin meninggal saja”, mendengar itu
papa angkatnya bertanya “mengapa ingin meninggal? Yu Yuan menjawab. “Aku anak pungutan semua
orang mengatakan hidupku tidak berharga , tidaklah pantas untuk penyakit ini,
biarlah aku keluar dari rumah sakit. Akhirnya pada tanggal 18 juni Yu Yuan
keluar dari rumah sakit setelah ia mewakili papa angkatnya manandatangani surat
pelepasan perawatan rumah sakit. Dia minta dibelikan baju baru dan difoto,
“Setelah aku meninggal, jika papa merindukan aku, lihatlah foto ini”, ujar Yu Yuan.
Uang hasil sumbangan dari berbagai pihak Ia donasikan kepada sesamanya yang
sakit leukemia.
Tuhan ajarlah kami untuk
memiliki hati seperti hatiMu, dan mau menjadi saluran berkat untuk orang lain
ditengah kekurangan kami. Amin!
Lihatlah
Yesus dalam diri orang sakit
Ada
seorang suster yang baru saja tamat dari pendidikannya. Ia berasal dari
keluarga kaya dan tinggal di luar India.ia bergabung dengan terekat Bunda
Teresa untuk melayani di Kalkuta,India. Supaya diterima diterekat itu, ia harus
menjalani tahapan-tahapan. Tahap pertama sebagai postulan selama satu tahun,
kemudian ditahap kedua sebagai novis. Pada tahapan ini ia akan mendatangi
penampungan papah di Kalkuta. Sebelum suster itu pergi, dia diingatkan bahwa di
rumah penampungan itu ia akan bertemu dengan Yesusdalam penyamaran yang sangat
menyedihkan. Lalu suster itu pergi, dan 3 jam kemidian dia kembali.
Suster
muda itu telah melihat banyak hal dan berkata kepada Bunda Teresa dengan
senyum” selama 3 jam saya telah menyentuh tubuh Kritus”. Dan Bunda Teresa
berkata “apa yang terjadi?. Dia berkata: mereka membawa seorang yang terjatuh
ke dalam gorong-gorongdan meringkuk di sana beberapa waktu lamanya. Badannya
penuh belatung (ulat-ulat kecil), kotor dan terluka. Sekalipun saya merasa
sulit namun saya membersihkannya dan ketika saya tahu bahwa ketika saya
menyentuh tubuhnya yang lemah, kotor dan sakit itu saya sedang menyentuh tubuh
Kritus.
Hanya
orang melayani dengan hati yang tulus saja yang dapat melakukan hal-hal yang
sulit seperti itu. Yang itu yang disampaikan Paulus kepada Timotius dan kita
semua bahwa dalam melakukan tugas yang dipercayakan kepada kita, haruslahh kita
lakukan dengan iman dan hati nurani yang murni, sehingga apa yang kita lakukan
dapat memberikan sukacita bagi orang lain terutama kepada mereka yang
menderita.
Tuhan jadikan kami alat
damai sejahteraMu. Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar