Rabu, 01 April 2015

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Membuat Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Materi Jurnal Penyesuaian Dikelas XI IPS4 SMA Negeri 4 Ambon



BAB I
 PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,  pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU Sisdiknas, 2003 pasal 1). Inti dari pendidikan adalah proses pembelajaran, yaitu suatu  usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh  perubahan karakter yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman interaksi dengan lingkungannya. Proses pembelajaran  dipengaruhi oleh  sistem yang didalamnya terdapat sejumlah komponen. Komponen tersebut antara lain kurikulum, tenaga pengajar, perumusan tujuan, pemilihan dan penyusunan materi, penggunaan strategi pembelajaran yang efektif, penggunaan media yang tepat, dan pelaksanaan evaluasi yang benar.
Menurut Nurcholis Madjid (2011), yang mengatakan bahwa pendidikan merupakan investasi terbaik bangsa ini ke depan, investasi itu baru dipetik hasilnya mungkin dua puluh lima tahun mendatang atau bahkan satu generasi upaya ini membutuhkan proses panjang, dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh,konsisten, dan intensif, dan investasi tersebut harus di kembangkan karena tantangan globalisasi. Menurut Tilaar (2011) , globalisasi yang sedang dan akan di hadapi oleh masyarakat indonesia semakin intens, karena menuntut bagaimana mengelola sistem pendidikan nasional agar dapat dejalan dengan dinamika global yang sedang terjadi.sudah menjadi fakta bahwa negara yang besar adalah negara yang memiliki sumber daya manusia (SDM)yang berkualitas. Fakta ini mementahkan arah pembangunan suatu bangsa yang banyak menekankan pada perkembangan aumber daya alam (SDA). Jepang, korea, dan singapura merupakan contoh nyata negara yang tidak memilki sumber daya alam(SDA) yang melimpah tetapi menjadi negara maju karena memiliki sumber daya manusia(SDM) yang berkualitas, peningkatan layanan kualitas pendidikan merupakan satu-satunya langkah pengembangan sumber daya manusia(SDM).
Seiring kurikulum yang mengalami pergantian, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 hingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 kelas XI sudah dibagi Jurusan/Program studi yaitu IPA, IPS, dan IPB. Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Menengah Atas (SMA) akan dipelajari mata pelajaran jurusan tersebut antara lain ekonomi yang didalamnya terdapat akuntansi, geografi, sosiologi, dan sejarah disamping mata pelajaran umum lainnya.
Kedudukan akuntansi adalah merupakan bagian dari mata pelajaran ekonomi, khusus untuk kelas XI IPS ekonomi dipelajari pada semester satu sedangkan akuntansi pada semester dua. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) materi akuntansi untuk kelas XI adalah siklus akuntansi perusahaan jasa, dengan memiliki satu Standar Kompetensi yaitu memahami siklus akuntansi perusahaan jasa dan juga memiliki tujuh kompetensi dasar yaitu :            1.1 mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi, 1.2 menafsirkan persamaan akuntansi, 1.3 mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit, 1.4 mencatat transaksi/dokumen kedalam jurnal umum, 1.5 melakukan posting dari jurnal ke buku besar, 1.6 membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa, dan 1.7  menyusun laporan keuangan perusahaan jasa.
SMA Negeri 4 Ambon adalah salah satu pendidikan formal yang terdiri dari kelas X,XI IPS,XI IPA,XII IPS,XII IPA, SMA Negeri 4 Ambon juga menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) seperti pada umumnya mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 4 ambon di dapat pada saat siswa menduduki kelas XI IPS semester II. Terdapat tiga jam pelajaran setiap proses tatap muka dengan nilai KKM mencapai 75, karena mata pelajaran akuntansi baru didapat pada saat siswa menduduki kelas XI IPS dan merupakan mata pelajaran baru dijenjang ini maka sering timbul permasalahan dalam pembelajaran di kelas. Sulitnya mata pelajaran akuntansi dapat terlihat dari rata-rata nilai yang di capai siswa yang masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal.

















Tabel 1.1  Daftar Nilai Ulangan Semester Kelas XI IPS4, Mei 2012 SMA Negeri 4 Ambon
NO
NAMA SISWA
NILAI
1
A.L.T
20
2
B.W.S
20
3
B.S
40
4
B.M
50
5
B.H.F.S
20
6
C.S
50
7
D.S
20
8
D.S
20
9
D.M
50
10
E.E.P
10
11
E.S
50
12
F.H
10
13
G.M
20
14
I.O.H
20
15
I.K.P
50
16
J.Y
20
17
J.T
60
18
J.M
10
19
J.H
60
20
K.K
40
21
L.P
75
22
M.T.S
50
23
M.L
20
24
M.S
35
25
N.M
75
26
P. H
45
27
R.M.M
40
28
R.F.N
20
29
R.T
45
30
R. H
30
31
S. D
50
32
S. M
50
33
S. N
10
34
S. M
55
35
Y. L
50
36
Y. T
15
                Sumber: Data Primer,  2012
Dari data Tabel di atas ternyata nilai siswa pada mata pelajaran ini khususnya materi jurnal penyesuaian yang hampir semua siswa hanya mendapat nilai di bawah 50 padahal sesuai dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang mencapai 75, nilai rata-rata yang di dapatkan yaitu 10,20,30,40,50,60 dan 2 orang siswa saja dari 36 orang siswa yang mendapat nilai mencapai nilai KKM yaitu 75.
Untuk mendukung perolehan data di atas penulis juga melakukan wawancara awal secara langsung dengan sebagian siswa yang mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar terbilang pasif sangat sedikit siswa yang aktif sehingga kurang terjadi komunikasi dua arah dengan guru dan siswa. Selain itu alasan ketidaktertarikan siswa pada mata pelajaran akuntansi adalah akuntansi merupakan salah satu pelajaran sulit karena membutuhkan ketelitian dan keterampilan, juga akuntansi banyak perhitungan seperti mata pelajaran matematika, Metode yang dipakai guru akuntansi juga masih menggunakan metode konvensional, juga prasarana yang kurang memadai. Apalagi untuk materi jurnal penyesuaian siswa juga belum paham mana akun-akun termasuk akun ril dan akun nominal serta tidak tahu akun-akun mana yang perlu disesuaikan pada akhir perode akuntansi.
Hasil belajar adalah tingkat pengetahuan yang dicapai oleh siswa terhadap materi yang diterima ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.  Hasil belajar yang menunjukkan tingkat pencapaian kompetensi melalui penilaian, dan hasil belajar dipengaruhi beberapa faktor antara lain faktor eksternal dan internal sebagaimana di kemukakan  ( Yatna Supriyana,2012) yaitu Faktor Eksternal meliputi Faktor yang berasal dari sekolah, dapat berasal dari guru, mata pelajaran yang ditempuh, dan metode yang diterapkan. Faktor guru banyak menjadi penyebab kegagalan belajar anak, yaitu yang menyangkut kepribadian guru, kemampuan mengajarnya. Terhadap mata pelajaran, karena kebanyakan anak memusatkan perhatianya kepada yang diminati saja, sehingga mengakibatkan nilai yang diperolehnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keterampilan, kemampuan, dan kemauan belajar anak tidak dapat dilepaskan dari pengaruh atau campur tangan orang lain. Oleh karena itu menjadi tugas guru untuk membimbing anak dalam belajar, Anak tidak lepas dari kehidupan masyarakat. Faktor masyarakat bahkan sangat kuat pengaruhnya terhadap pendidikan anak. Pengaruh masyarakat bahkan sulit dikendalikan. Mendukung atau tidak mendukung perkembangan anak, masyarakat juga ikut mempengaruhi.
Sedangkan faktor internal meliputi faktor minat yaitu bila Seorang yang tidak berminat mempelajari sesuatu tidak akan berhasil dengan baik, tetapi kalau seseorang memiliki minat terhadap objek masalah maka dapat diharakan hasilnya baik. Masalahnya adalah bagainama seorang pendidik selektif dalam menentukan atau memilih masalah atau materi pelajaran yang menarik siswa. Berikutnya mengemas materi yang dipilih dengan metode yang menarik. Karena itu pendidik/ pengajar perlu mengenali karakteristik siswa, misalnya latar belakang sosial ekonomi, keyakinan, kemampuan, dan lain-lain, Keinginan seorang siswa perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Kemampuan akan baru terrealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Hal ini besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya maka hasil belajarnya akan baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya akan lebih giat belajar lagi.
Untuk dapat berhasil dalam belajar , memang bukanlah suatu hal yang mudah. selain dituntut untuk menguasai ilmu yang dipelajari untuk bekal hidup kelak, juga banyak problematika yang harus dihadapi, hal inilah yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Membuat Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Materi Jurnal Penyesuaian Dikelas XI IPS4 SMA Negeri 4 Ambon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar